TUJUH TIPS MENGHINDARI SCAM

Pelaku scam akan melakukan berbagai cara untuk dapat menjalankan aksi kejahatannya. Sebagai pengguna aktif internet, kamu harus mewaspadai situs yang mencurigakan. Jangan khawatir, kamu tetap bisa mengakses internet dengan nyaman dan aman apabila mengetahui tips menghindari scam berikut ini:

1. Jangan pernah merespon email yang meminta data pribadi anda

Email merupakan salah satu sarana pelaku scam untuk melancarkan tindak kejahatannya, biasanya mereka akan menipu dengan berpura-pura menjadi pihak bank atau lainnya. Kamu perlu mewaspadai email tersebut dengan cara membukanya dan membacanya dengan hati-hati. Apabila kamu diminta untuk memberikan data pribadi, Pin ATM, Pin Kartu Kredit, atau password akunmu, bisa dipastikan bahwa email tersebut merupakan penipuan. Terutama jika terdapat link yang memunculkan situs lain di browser-mu yang berupa Pop Up. Untuk lebih memastikan keasliannya, kamu bisa menghubungi pihak bank atau perusahaan lainnya yang tercantum dalam email tersebut. Perlu kamu ingat bahwa pihak bank atau perusahaan manapun tidak akan pernah meminta pin atau password akunmu.

2. Selalu perhatikan mengakses halaman website yang benar

Sebagai pengguna internet, tentunya kamu mengunjungi banyak situs. Untuk lebih mewaspadai situs yang dikunjungi, kamu harus mengetahui ciri dari website resmi. Terdapat banyak penipuan yang menggunakan situs gratis, seperti blogspot atau wordpress. Kamu perlu memperhatikan URL yang kamu akses, situs akan menggunakan https:// atau http, nama domain, dan top-level domain seperti .com, .co.id, .net, dan lainnya. Website yang menggunakan tag HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), biasanya lebih aman jika dibandingkan dengan tag HTTP.

Selain itu, kamu juga harus mengecek nama domain dengan hati-hati, apabila menggunakan simbol yang tidak umum atau tanda hubung, hal itu merupakan petunjuk bahwa situs tidak kredibel. Ditambah lagi banyak situ scam yang meniru nama domain situs resmi, misalnya Ek-rut.

3. Amankan gadget anda dari phising

Bagi kamu yang sering transaksi secara online melalui e-wallet, e-banking atau mbanking, kamu harus mengamankan perangkatmu. Hal tersebut karena, transaksi online sering menjadi sasaran pelaku phising. Kamu bisa menggunakan perangkat anti virus berkualitas untuk melindungi komputer, laptop, atau perangkat lainnya. Sehingga saat hacker ingin meretas data pribadi kamu, perangkatmu memiliki perlindungan. Jangan lupa untuk melakukan Log Out akun setelah selesai melakukan transaksi online pada perangkatmu. Sedangkan untuk ponsel, jangan pernah memberikan pin atau password yang kamu gunakan untuk transaksi online kepada orang lain. Kamu juga bisa mengganti pin e-wallet secara berkala.

4. Jangan pernah membagikan kode OTP

Saat kamu melakukan transaksi online, baik saat  menggunakan e-banking, kartu kredit, atau lainnya, kamu akan menerima kode OTP yang dikirimkan oleh bank terkait ke ponselmu. Kode OTP ini sering digunakan oleh scammer untuk melakukan penipuan. Kamu akan dihubungi oleh pihak yang mengaku dari bank atau pihak lainnya dan akan diminta untuk memberikan kode OTP yang telah dikirimkan. Pihak yang meminta kode OTP tersebut sudah dipastikan adalah penipuan karena pihak bank tidak pernah meminta kode tersebut

5. Ubahlah kata sandi secara berkala

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu harus mengamankan gadget yang digunakan untuk melakukan transaksi online. Selain gadget, kamu juga harus mengamankan akun atau aplikasi yang digunakan untuk transaksi online. Mengubah kata sandi secara berkala merupakan salah satu cara untuk mengamankan akunmu. Kamu bisa melakukannya tiga bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhanmu. Hal ini untuk menghindari kemungkinan pelaku scam menggunakan sandi atau password-mu.

6. Melihat tanda gembok pada akun

Ketika kamu mengakses sebuah website, selain URL yang digunakan, kamu juga harus melihat status keamanannya. Kamu bisa mengeceknya dengan melihat ikon gembok di sebelah kiri alamat URL situs. Jika kamu klik ikon gembok tersebut, akan menampilkan keterangan "connection is secure", "secure connection", atau keterangan lainnya yang menunjukkan bahwa situs yang kamu kunjungi aman. Ikon gembok tersebut juga akan menampilkan keterangan tambahan, seperti detail sertifikat, cookies yang digunakan, juga pengaturan website.

7. Cek kredibilitas situs

Untuk mengecek kredibilitas website, kamu bisa melihat siapa yang mendaftarkan nama domain website. Setiap pendaftar harus mencantumkan informasi, baik perorangan atau atas nama perusahaan. Nah, informasi mengenai pendaftar nama domain serta kontaknya bisa kamu ketahui melalui whois.net. Kamu bisa melihat apa kontak yang terdaftar mencurigakan atau tidak. Baca Juga : Mau-pintar-bisnis-online-kenali-istilah

Setelah mengetahui apa itu scam dan tips untuk menghindarinya, diharapkan kamu bisa lebih berhati-hati lagi dalam melakukan aktivitas online. Cyber crime yang semakin marak terjadi membuat semua pengguna harus lebih waspada dalam mengakses internet. Menerapkan tips di atas, kamu bisa berselancar di internet dengan lebih nyaman dan aman.



Related Posts

Komentar

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?..
Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

Enter your email address:

DELIVERED BY WARUNG ONLINE MANTAP ||| 🔔warungonlinemantap@gmail.com

🔛LINK IKLAN TERKAIT ARTIKEL

FOLLOWERS